Friday, September 3, 2021

Gitaris Band Cadas Bandung, Burgerkill, Eben, Berpulang

Penggemar musik cadas tanah air, terutama warga Bandung dibuat kaget oleh kabar kepergian gitaris sekaligus pendiri Burgerkill, Eben. Kepergian mendadak sosok bernama asli Aris Tanto pada Jumat (3/9/2021) dikabarkan karena serangan jantung.



Baca juga: Yopie Latul dan Lagu-lagunya yang Berjaya

Kehadiran Burgerkill di pertengahan tahun 90-an menyentak dunia musik tanah air. Musik super keras yang mereka usung menjadi fenomena tersendiri. Bagi warga Bandung, meski bukan penggemar musik cadas, mengenal nama ini. Terlebih grup ini lahir di kawasan tumbuh dan berkembangnya death metal/grindcore Bandung. 

Ebenlah yang mengawali. Pada Mei 1995, Eben hijrah dari Jakarta ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Di sekolah, Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya. Sebagai band baru, mereka bermain sebagai band pembuka di event-event panggung musik metal. Hingga kemudian Eben mulai buka koneksi dengan komunitas di Jakarta lantas memberinya banyak job manggung. Antusiasme penikmat musik underground terhadap Burgerkill mulai terpupuk. 

Baca juga: Eddie van Halen Tutup Usia

Di satu sisi mereka sukses mendapatkan publisitas, di sisi lain personil beberapa kali mengalami perubahan. Hingga line-up solid yang kita kenal kini.

Kesempatan bagus datang pada awal 1997. Tawaran untuk bergabung dalam album kompilasi. Sejumlah nama yang sudah cukup dikenal oleh penikmat hardcore Bandung antara lain Full Of Hate, Puppen, dan Cherry Bombshell. Dalam album yang dijuduli  'Masaindahbangetsekalipisan' tersebut,  lagu milik Burgerkill, Revolt! menjadi nomor pembuka. Album ini laris manis, terjual 1000 keping dalam waktu singkat.

Jelang pergantian tahun, anak-anak muda ini kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan album kompilasi baru, 'Breathless'. Burgerkill menyumbangkan singlenya 'Offered Sucks'. Melengkapi prestasi, awal 1998, Burgerkill merilis single Blank Proudness. Lagu ini tergabung dalam album kompilasi band-band Grindcore Ujungberung bertajuk 'Independent Rebel'. Single rilisan mereka mendapatkan sambutan positif publick musik keras, bukan hanya di tanah air namun juga di negeri jiran. Tawaran-tawaran rekaman pun terus berdatangan. Hal tak menyenangkan datang, tak terhindarkan. Toto memutuskan mundur, yang lalu disusul berpulangnya sang vokalis, Ivan.  

Baca juga: Mark Chapman dan Peristiwa Kematian John Lennon

Demikianlah, Burgerkill makin berkibar dan bertahan hingga tahun-tahun terakhir. Selain sukses dalam rekaman, Burgerkill  mengantongi sejumlah penghargaan. BUkan hanya di lingkup underground, namun juga mainstream achievement misalnya saat mereka menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik pada tahun 2000.

Sekali lagi, selamat jalan, Eben.. Burgerkill semoga terus berkarya. 

0 comments:

Post a Comment