Wednesday, October 2, 2019

Eleanor Rigby, Gambaran Sosok Yang Kesepian

Pada lagu The Beatles ini tertulis Lennon/McCartney. Namun sesungguhnya Eleanor Rigby adalah milik Paul. Judul yang kemudian dikaitkan dengan nama yang tertera di sebuah makam milik Gereja St Peter, Woolton, Liverpool. Gereja ini sendiri adalah tempat Paul dan John pertama bertemu. Pada makam itu tertuliskan nama Eleanor Rigby, meninggal pada usia 44 tahun, pada 1939. 


Eleanor Rigby

Ah look at all the lonely people
Ah look at all the lonely people
Eleanor Rigby, picks up the rice
In the church where a wedding has been
Lives in a dream
Waits at the window, wearing the face
That she keeps in a jar by the door
Who is it for
All the lonely people
Where do they all come from?
All the lonely people
Where do they all belong?
Father McKenzie, writing the words
Of a sermon that no one will hear
No one comes near
Look at him working, darning his socks
In the night when there's nobody there
What does he care
All the lonely people
Where do they all come from?
All the lonely people
Where do they all belong?
Ah look at all the lonely people
Ah look at all the lonely people
Eleanor Rigby, died in the church
And was buried along with her name
Nobody came
Father McKenzie, wiping the dirt
From his hands as he walks from the grave
No one was saved
All the lonely people
Where do they all come from?
All the lonely people
Where do they all belong?

Lagu ini sering dianggap mewakili rasa kesepian, kesendirian, dan keterpisahan. Apakah betul seorang Paul merenungkan sebuah nama pada sebuah makam sehingga menghasilkan lirik di atas? Banyak yang mempertanyakan kemungkinan itu. Seorang Paul yang dianggap sombong, apa iya mencoba mendeskripsikan kisah seorang perempuan yang menjadi pelayan Tuhan, hidup dalam kesendirian? Paul pernah membantah soal sumber inspirasi lagu tersebut. Ia mengakui, mungkin saja nama itu singgah di bawah sadarnya saat melakukan kunjungan ke gereja dan makam tersebut. Tapi bukan sebagai sumber inspirasi langsung.

Menurut Paul, kali pertama duduk di depan piano, nama yang melintas di benaknya adalah Daisy Hawkins. Lalu ia mengubahnya menjadi Eleanor, mengacu pada nama Eleanor Bron, yang pernah membintangi film Help! Nama keluarga yang akan dipakai awalnya adalah Bygraves. Tetapi Paul menggantinya menjadi Rigby, diambil dari nama toko yang dia lihat di Bristol: Rigby & Evens Ltd, Wine & Spirit Shippers. Menurutnya Eleanor Rigby terdengar alami.

Meski Paul sendiri sebagai sang pencipta tak mengakui makam tersebut sebagai sumber inspirasi, nyatanya imajinasi orang berkembang sedemikian pesat. Menjadikan makam tersebut sebagai salah satu memorabilia The Beatles. Makam dilelang. Makam dilelang? Buat apa? Tapi itulah yang terjadi. Harga yang ditawarkan £ 4,000. Lalu tahun 2008, akta kelahiran perempuan bernama Eleanor Rigby juga disiapkan untuk dilelang. Menanggapi hal itu, Paul mengatakan, "Jika seseorang ingin menghabiskan uang untuk membeli dokumen untuk membuktikan karakter itu ada, ya silakan saja."

Terlepas dari segala mitos dan cerita di balik Eleanor Rigby, lagu ini menjadi salah satu hit The Beatles. Rilis tahun 1966 sebagai single bersama Yellow Submarine. Juga menjadi bagian album Revolver. Eleanor Rigby bertahan empat pekan di puncak tangga lagu Inggris. Sedangkan di Amerika Serikat mencapai nomor 11 dan dinominasikan untuk tiga Grammy.

0 comments:

Post a Comment