Agustus adalah bulannya Revolver.
Album ke-7 The Beatles ini rilis pada 5 Agustus di Inggris dan 8 Agustus 1966
di Amerika Serikat. Sebanyak 14 lagu direkam dalam kurun waktu 6 April hingga
22 Juni 1966. Diawali dengan Taxman dan Tomorrow Never Knows sebagai
puncaknya, lewat album ini The Beatles seolah ingin menunjukkan, mereka sudah
dewasa. Bukan lagi grup anak muda yang membuat kehebohan panggung melainkan pemuda
matang yang mengeksplorasi kemampuan mereka di studio rekaman.
Beatles merilis Revolver pasca tur akhir mereka pada Agustus
1966. Dengan kata lain tak satu pun dari lagu di album ini yang mereka bawakan live.
Selain mereka memang memutuskan tidak live perform lagi, juga karena
lagu-lagu pada album ini dianggap terlalu rumit untuk diusung ke panggung. Dari
sisi penggarapan, album Revolver disebut-sebut sebagai proses saat para personil
The Beatles solid dan berada pada puncak kreativitas mereka.
Proses rekaman
Revolver memakan waktu cukup lama, lebih lama dari enam album sebelumnya.
Menurut Paul dalam sebuah wawancara di tahun 1966, pada album sebelumnya mereka
biasanya siap dengan sekitar 8 lagu milik mereka, lalu ditambah dengan
nomor-nomor lama. Pada Revolver mereka hanya merekam lagu mereka sendiri,
termasuk tiga karya George Harrison. Banyak komposisi yang membutuhkan banyak
warna musik. Jadilah mereka butuh kerja ekstra dan melibatkan banyak pemusik
lain pada penggarapan lagu ini. ”I think it'll be our best album yet.
They'll never be able to copy this!” Begitu kata Paul.
Akhirnya, inilah pembagian tugas
masing-masing personil dan kru tambahan.
1.
John Lennon: vocals, acoustic guitar, electric guitar,
harmonium, organ, tape loops, tambourine, handclaps, finger clicks
2.
Paul McCartney: vocals, acoustic guitar, electric guitar,
bass, piano, clavichord, tape loops, handclaps, handclaps, finger clicks
3.
George Harrison: vocals, acoustic guitar, electric guitar,
bass, sitar, tambura, tape loops, tambourine, maracas, handclaps, finger clicks
4.
Ringo Starr: vocals, drums, tape loops, tambourine, maracas,
cowbell, shaker, handclaps, finger clicks
5.
George Martin: piano, organ, backing vocals
6.
Mal Evans: backing vocals, bass drum
7.
Neil Aspinall, Geoff Emerick, Pattie Harrison, Brian Jones,
Marianne Faithfull, Alf Bicknell: backing vocals
8.
Tony Gilbert, Sidney Sax, John Sharpe, Jurgen Hess: violin
9.
Stephen Shingles, John Underwood: viola
10. Derek Simpson, Norman
Jones: cello
11. Alan Civil: horn
12. Eddie Thornton, Ian
Hamer, Les Condon: trumpet
Dan inilah 14 lagu yang direkam dalam
album Revolver.
1.
Taxman
2.
Eleanor Rigby
3.
I'm Only Sleeping
4.
Love You To
5.
Here, There And Everywhere
6.
Yellow Submarine
7.
She Said She Said
8.
Good Day Sunshine
9.
And Your Bird Can Sing
10. For No One
11. Doctor Robert
12. I Want To Tell
You
13. Got To Get You
Into My Life
14. Tomorrow Never
Knows
Pada album sebelumnya, Rubber Soul, The Beatles
mengekplorasi R&B dan folk. Revolver tampil lebih baru dengan membawa serta
gaya Motown, memasukkan unsur India dan lagu anak-anak. Namun menurut George,
ia tak melihat terlalu banyak perbedaan antara Rubber Soul dan Revolver.
Seperti dikutip Anthology, George mengatakan, “Revolver was accepted well. I
don't see too much different between Rubber Soul and Revolver. To me, they
could be Volume One and Volume Two.” Meski demikian secara tak sengaja
George mengakui ada yang berbeda pada album ini.
Ada inovasi baru dalam penggarapan album Revolver. Adalah artificial
double tracking atau ADT, yang untuk
pertama kalinya digunakan. Ken Townsend-lah penggagasnya. Teknik ini berikutnya
banyak digunakan di dunia rekaman. John Lennon senang dengan temuan ini, karena
menurutnya manual double-tracking vocal
seringkali melelahkan. Sedangkan George Harrison
mengatakan, Townsend layak mendapatkan penghargaan atas
apa yang sudah diciptakannya.
Hal unik lain dari album Revolver adalah sampul albumnya.
John Lennon menghubungi kawan Jerman-nya,
Klaus Voormann, untuk terlibat dalam artwork album terbaru The Beatles.
Voormann pun mengunjungi studio untuk mencari dan menemukan inspirasi. Ia
memilih hitam dan putih sebagai bentuk pemberontakan terhadap fashion dan
sebagai penanda masa psychedelic. Selama dua minggu Voorman bekerja di
studionya, 29 Parliament Hill, London. Voormann ingin rambut The Beatles
menjadi fokus gambar. Sepanjang malam John dan Paul ditemani Pete Shotton
memilah tumpukan surat kabar untuk menemukan gambar sosok yang dirasa cocok.
Jadilah..
Konon saat itu Voormann dibayar £40. Tahun 1967 Voorman
memenangkan Grammy Award untuk kategori Best Album Cover, Graphic Arts.
berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment