Nama lengkapnya Brian Samuel Epstein.
Barangkali dialah orang yang paling berjasa menjadikan The Beatles dikenal dunia.
Banyak yang menyebutnya sebagai the Fifth Beatle. Sayang ia tak sempat melihat
band asuhannya mendunia, dalam arti yang sebenarnya.
Brian Epstein, demikian ia lebih
sering disebut, lahir di Rodney Street, Liverpool pada 19 September 1934. Ia
lahir dari pasangan pebisnis, Harry dan Malka Epstein. Dalam bahasa Ibrani,
daerah asalnya, Malka artinya ratu. Harry dan Malka awalnya memiliki sebuah
toko furnitur di Liverpool. Tapi lalu mereka beralih garapan dengan membeli
sebuah toko alat musik, North End Road Music Store (belakangan dikenal dengan NEMS).
Usia 16 tahun Epstein mulai terlibat dengan pekerjaan orang tuanya. Meski ia
sendiri sebetulnya ingin menggeluti dunia desain. Dua tahun berikutnya ia
sempat bergabung dengan militer. Hanya 10 bulan bertahan. Ia dianggap secara
emosional tak cocok berada di sana.
Kembali ke Liverpool, Epstein
menggeluti kembali bisnis keluarga. Ia berhasil menjadi sales person untuk
salah satu bisnis keluarga mereka di distrik Hoylake. Tapi ia masih punya
keinginan yang lain: masuk sekolah seni. Epstein ingin menjadi aktor. Ia
melamar ke Royal Academy for Dramatic Arts (RADA) dan lolos. Selama tiga
periode Epstein sekelas dengan nama-nama yang dikenal di kemudian hari seperti Susannah York, Albert Finney, dan Peter O'Toole,
sebelum memutuskan keluar.
Pada tahun 1955, pada usinya yang
ke-21 ia kembali bergabung dengan bisnis orang tuanya. Tak tanggung-tanggung,
Epstein diserahi tanggung jawab menjadi direktur NEMS. Tampaknya kepercayaan
keluarganya membuahkan hasil. NEMS sukses di tangan Epstein. Ketika Epstein membuka
NEMS Great Charlotte Street, Liverpool, ia tak hanya menjual piano dan radio
nirkabel tapi melengkapinya dengan gramofon dan menjadikan NEMS sebagai salah
satu dari outlet musik terbesar di Inggris Utara. Pada masa ini Epstein juga
mencoba menjadi penulis kolom di majalah Mersey Beat. Artikel pertamanya yang
bertajuk Record Releases, by Brian Epstein of NEMS muncul dalam terbitan
ketiga pada 3 Agustus 1961.
Suatu hari, seorang pemuda 18 tahun
bernama Raymond Jones datang ke NEMS dan
menanyakan rekaman My Bonnie. Tersimpan dalam catatan Epstein, 28
Oktober 1961, pemuda yang mengenakan celana jins dan jaket kulit itu bertanya, "There's a record I want. It's 'My Bonnie' and it was made in
Germany. Have you got it?" Epstein tak punya dan pertanyaan itu membuatnya
penasaran. Maka mulailah ia mencari tahu.
Toko NEMS Epstein di Whitechapel,
Liverpool tak jauh dari Cavern Club, tepat The Beatles biasa manggung. Pada 9
November 1961 Epstein menyaksikan penampilan mereka pada sebuah konser makan
siang. Setelahnya, ia pun menjumpai para pemuda tersebut. Begitulah.. Epstein
pun menjadi manajer The Beatles. Persisnya pada Januari 1962. Ia memberi
masukan terkait fashion style dan performa panggung mereka. Epsteinlah yang membawa
the fab four ke dapur rekaman milik EMI di Abbey Road. George Martin
menandatangani kontrak mereka.
Selama proses rekaman Sgt. Peppers, Epstein
menghabiskan banyak waktunya untuk berusaha menghentikan kecanduannya pada
obat-obatan. Tampaknya sulit buatnya. Pada 27 Agustus 1967 Brian Epstein meninggal
dunia karena overdosis. Saat itu The Beatles tengah berada di Bangor, Wales Utara,
melakukan perjumpaan dengan Maharishi Mahesh Yogi. Epstein dikremasi di Kirkdale
Jewish Cemetery di Liverpool.
Sebelum meninggal dunia, Epstein
sempat menjadi manajer untuk Gerry and the Pacemakers, Cilla Black, dan Billy J
Kramer and the Dakotas.