Wednesday, February 25, 2015

Terlampau Jauh, Ketika Mimpi Telah Usai

Hadir di akhir 80-an dengan warna musik yang berbeda, grup ini cukup dilirik. Biru Langit, grup bentukan Nuris Iskandar. Terlampau Jauh adalah lagu dari album kedua mereka. Lagu andalannya sebetulnya Ujung Hari yang merupakan karya Farid Harja, namun justru ciptaan Nuris, Terlampau Jauh, yang mendapatkan apresiasi positif. 


Album Ujung Hari digarap Nuris bersama Erwan Muffy dengan vokal Lina Alia. Pada album sebelumnya, Luka, Biru Langit lebih mengandalkan string section. Nah pada Terlampau Jauh kental nuansa saxophone. Secara pasar album kedua ini tak seberhasil album pertama mereka. Namun cukup menunjukkan keberadaan mereka di blantika musik tanah air.

Terlampau Jauh

Ketika mimpi tlah usai berlalu
Dari suasana kasih hingga kecewa
Sesalnya aku mudah terjatuh
Dalam bayang duga dan sangka
Meski akhirnya ku tahu juga

Begitu dalam pesona kasihmu
Meski tak kuharap kita kan menjauh
Semestinya dulu aku sadar
Tak kuberikan asa padamu

Kini kau selalu sendiri
Menepi diantara sepi
Di suasana sunyi
Oh Di suasana sepi

Itu hanya sebuah tragedi
Karena terlampau jauh
Bila tak ingat dia dan sekuntum bunga
Bila tak rindu dia
Biarkan dia berlalu tuk selamanya

Saturday, February 14, 2015

A Time For Us, Lagu Untuk Sebuah Kisah Cinta Klasik

"A time for us at last to see.. A life worthwhile for you and me.."  

Lirik sedih yang melatari film tentang kisah tragis percintaan yang dilarang: Romeo and Juliet. Disuarakan dengan manis oleh Andy Williams. 


Yup, lagu ini muncul dalam film adaptasi karya pujangga besar Inggris, William Shakespeare. Bertajuk A Time for Us, lagu ini sebetulnya karya instrumentalia karya Henry Mancini. Filmnya sendiri, Romeo and Juliet dibintangi oleh Leonard Whiting dan Olivia Hussey pada 1969. Suara Andy Williams mengisinya dengan pas. 

Romeo and Juliet, berkisah tentang tragedi sepasang anak muda yang saling jatuh cinta, namun terhalangi permusuhan kedua keluarga mereka. Cerita ini sering dijadikan acuan tentang kisah yang sama di berbagai tempat di muka bumi. Tak heran jika Romeo and Juliet  berkali-kali dipentaskan dalam berbagai bentuk: drama, film, musikal, dan opera. Romeo and Juliet merupakan salah satu karya Shakespeare yang paling terkenal, dan merupakan salah satu karyanya yang paling sering dipentaskan selain Hamlet dan Macbeth.

A Time For Us

A time for us someday there’ll be
When chains are torn by courage born of a love that’s free
A time when dreams so long denied
Can flourish as we unveil the love we now must hide

A time for us at last to see
A life worthwhile for you and me

And with our love through tears and thorns
We will endure as we pass surely through every storm
A time for us someday there’ll be
A new world, a world of shining hope for you and me

A time for us at last to see
A life worthwhile for you and me

And with our love through tears and thorns
We will endure as we pass surely through every storm
A time for us someday there’ll be
A new world, a world of shining hope for you and me

Wednesday, February 11, 2015

Please Please Me, Album Perdana The Beatles


Akhirnya The Beatles berhasil meluncurkan album perdana: Please Please Me. Perjalanan panjang, dari grup anak muda bernama The Quarrymen, lalu pengelanaan ke Jerman sebagai homeband klub malam setempat, hingga audisi yang gagal, akhirnya mereka masuk dapur rekaman yang sesungguhnya.

  
Sebelumnya, pada akhir 1962, The Beatles melepas single Love Me Do/PS I Love You. Dua-duanya bersaing di tangga lagu di Inggris. Love Me Do hanya sanggup bertahan di posisi 17, sedangkan Please Please Me berhasil mencapai puncak. Kesuksesan album single ini membawa The Beatles menuju kepopuleran di Inggris. Memasuki 1963 datang kesempatan membuat album. Sang produser, George Martin bercerita, “I asked them what they had which we could record quickly, and the answer was their stage act.” Maka mulailah proses rekaman pada 11 Februari 1963, di EMI Studios, Abbey Road. Album Please Please Me terdiri dari 14 lagu, 8 ditulis John Lennon dan Paul McCartney, 6 lagu lainnya cover version dari grup dan penyanyi lain yang selama ini mereka bawakan di Cavern Club. Terasa sekali pengaruh dari band dan penyanyi terdahulu, seperti The Everly Brothers, Elvis Presley, dan Chuck Berry yang lagunya juga direkam pada album-album setelahnya. 


Album Please Please Me rilis pada 22 Maret 1963. Majalah musik Rolling Stone menempatkan album ini di posisi 39 dalam daftar ‘500 Greatest Albums of All Time.

Monday, February 2, 2015

Human Nature, Kolaborasi Jacko dengan Porcaro

Human Nature, salah satu hit Michael Jackson ditulis oleh Steve Porcaro, keyboardistnya Toto. Ia menulis lagu itu untuk anak gadisnya, Heather. Konon Heather pada suatu hari menceritakan tentang kejadian di sekolah, dan sang ayah terinspirasi oleh ceritanya. Si bocah bercerita tentang kawan sekolah yang mengganggunya. Porcaro menghibur dengan mengatakan tentang tiga kemungkinan, bahwa bisa saja itu kawan menyukainya, bahwa sifat manusia kadang memang aneh, bahwa itu hal yang alami sebagai sifat manusia, "it's human nature.."


Steve menggarap Human Nature saat sedang melakukan mixing untuk Africa. Ia bekerjasama dengan Quincy Jones sebagai produser untuk album Thriller yang rilis tahun 1983 tersebut. Sebetulnya itu menjadi semacam kecelakaan. Seperti dikatakan Porcaro, jauh-jauh hari Quincy meminta lagu darinya. Hingga suatu kali, saat lagunya siap, ia mengirimkan lagu contohnya. Karena tak menemukan kaset kosong, dipakainyalah kaset yang sudah ada rekaman
Human Nature pada satu sisi. Jones yang mendapati rekaman Human Nature merasa tertarik. Ia lalu minta Porcaro menyempurnakan liriknya lalu memproduksinya. Tujuh dari 10 lagu di album Thriller menjadi hit. 

Human Nature menjadi salah satu lagu yang cukup banyak dibawakan oleh penyanyi lain. Banyak rekaman maupun live. Satu yang cukup mengejutkan adalah versi Miles Davis. Sang penulis sendiri, Porcaro mengaku terkejut sang legenda membawakan karyanya. Porcaro mengaku ayahnya yang seorang musisi jazz mengidolakan Miles Davis. Pada pertunjukan live, Sheryl Crow pernah menemani Michael Jackson membawakannya. Madonna juga pernah perform lagu ini pada konsernya di Dodger Stadium, Los Angeles. Britney Spears dan Justin Timberlake bergabung bersamanya.


Human Nature
[1st Verse]
Looking Out
Across The Night-Time
The City Winks A Sleepless Eye
Hear Her Voice
Shake My Window
Sweet Seducing Sighs

[2nd Verse]
Get Me Out
Into The Night-Time
Four Walls Won't Hold Me Tonight
If This Town
Is Just An Apple
Then Let Me Take A Bite

[Chorus]
If They Say -
Why, Why, Tell 'Em That Is Human Nature
Why, Why, Does He Do Me That Way
If They Say -
Why, Why, Tell 'Em That Is Human Nature
Why, Why, Does He Do Me That Way

[3rd Verse]
Reaching Out
To Touch A Stranger
Electric Eyes Are Ev'rywhere
See That Girl
She Knows I'm Watching
She Likes The Way I Stare

[Chorus]
If They Say -
Why, Why, Tell 'Em That Is Human Nature
Why, Why, Does He Do Me That Way
If They Say -
Why, Why, Tell 'Em That Is Human Nature
Why, Why, Does He Do Me That Way
I Like Livin' This Way
I Like Lovin' This Way

[4th Verse]
Looking Out
Across The Morning
The City's Heart Begins To Beat
Reaching Out
I Touch Her Shoulder
I'm Dreaming Of The Street

[Chorus]
If They Say -
Why, Why, Tell 'Em That Is Human Nature
Why, Why, Does He Do Me That Way
If They Say -
Why, Why, Tell 'Em That Is Human Nature
Why, Why, Does He Do Me That Way
I Like Livin' This Way

[Repeat Chorus - Ad-Lib/Fade-Out]